Setelah menikah, saat seorang wanita sudah menjadi istri maka ia akan memiliki hak yang akan diterima sebagai istri dan juga kewajiban yang harus ditunaikan sebagai istri. Hak yang mesti diterima oleh istri dari suaminya seperti nafkah lahir batin, kasih sayang dan perlindungan, serta juga tempat tinggal yang nyaman. Sementara kewajiban yang harus ditunaikan oleh seorang istri pada suaminya adalah 7 hal berikut.
1. Mematuhi setiap perintah suami selama tidak bertentangan dengan syariat islam
Kewajiban pertama seorang istri pada suaminya adalah patuh, taat dan nurut pada setiap perintah suaminya, tentu dengan catatan selama perintah tersebut bernilai kebaikan serta tidak bertentangan dengan syariat islam. Karena hal ini menjadi salah satu keutamaan bagi seorang istri.
Rasulullah SAW bersabda :
“Apabila seorang wanita telah melaksanakan shalat lima waktu, berpuasa pada bulan Ramadhan, menjaga kemaluannya, dan MENAATI suaminya, niscaya dikatakan padanya, ‘Masuklah surga dari pintu mana saja yang kau sukai !” (HR. Ahmad )
Ma syaa Allah, sebuah kabar gembira dari Rasulullah SAW kepada para wanita khususnya para muslimah tentang betapa pentingnya ketaatannya pada suaminya.
2. Tidak mengizinkan orang lain masuk ke rumah kecuali atas izin suami
Kewajiban yang kedua adalah tidak menerima tamu atau mengizinkan orang lain masuk rumah kecuali atas izin sang suami terlebih lagi tamu laki-laki yang bukan mahramnya. Tentu juga kewajiban bagi seorang istri tidak keluar atau bepergian tanpa seizin suaminya.
3. Menggapai ridhonya suami
Saat belum menikah setiap wanita menggapai ridho ayah dan ibunya dengan cara berbakti, patuh, taat serta menyenangkan hati ayah dan ibunya, namun setelah menikah maka hal itu berpindah pada suaminya. Dan sebaik-baiknya istri tentu yang suami ridho padanya. Rasulullah SAW pun bersabda tentang hal ini :
“Setiap istri yang meninggal dunia dan diridhai oleh suaminya maka ia masuk surga.” (HR. At-Tirmidzi)
4. Menjaga rahasia dan menutupi aib suaminya
Di era informasi yang mana kita terhubung oleh berbagai jenis sosial media seperti facebook, twitter, path, instagram dan sejenisnya menjadi sebuah celah bagi banyak orang untuk mengumbar rahasianya di publik. Begitu juga dengan kehidupan rumah tangga, tak sedikit para istri yang ‘keceplosan’ menulis rahasia, aib dan keburukan suaminya di sosial media. Mungkin niatnya hanya untuk menumpahkan kekesalan atau sakit hati pada suami namun perlu diketahui hal ini sangat tidak patut sekali dilakukan oleh seorang muslimah.
Al-quran menjelaskan suami adalah pakaian bagi istrinya dan istri adalah pakaian bagi suaminya, sebagaimana pakaian semestinya setiap pasangan suami istri saling menutupi, saling melindungi dan saling menghiasi agar tampak lebih bagus dan cantik dari luar.
“Mereka (perempuan ) adalah pakaian bagi kalian dan kalian (laki-laki ) adalah pakaian bagi mereka.” (Q.S. Al-Baqarah : 187 )
5. Menjaga diri saat tidak bersama dengan suami (sendiri)
Menjaga diri dari berbagai macam pergaulan, interaksi serta aktivitas-aktivitas seperti bergaul secara terang-terangan maupun melalui dunia maya dengan yang bukan mahramnya. Ini memang menjadi ujian tersendiri bagi wanita – wanita yang selalu tinggal dengan jarak yang cukup jauh dengan suaminya, misalnya suami yang bekerja untuk beberapa lama di luar kota atau luar negeri.
6. Mematuhi ajakan suami ke ranjang
Sejatinya pernikahan adalah untuk menjaga diri masing-masing pasangan dari berbagai macam bentuk maksiat terutama yang berawal dari syahwat. Maka menjadi suatu kewajiban bagi seorang istri untuk memenuhi setiap ajakan dari suami sebagaimana sabda Rasulullah SAW :
“Jika seorang pria mengajak istrinya ke ranjang, lantas si istri enggan memenuhinya maka malaikat akan melaknatnya hingga waktu subuh” (HR. Bukhari dan Muslim )
7. Berusaha semaksimal mungkin melaksanakan 6 kewajiban diatas
Bagi sebagian wanita untuk menjalankan kewajiban diatas mungkin saja bukanlah hal yang mudah, butuh ikhtiar dan kesabaran untuk menjalaninya. Terlebih lagi jika itu menyangkut kebiasaan pribadi, maka yakinlah sebaik-baik usaha tentu adalah usaha untuk membahagiakan suami sesuai dengan yang sudah Allah dan Rasulnya tuntunkan.