Dalam hidup ini kita harus siap dengan apa yang cocok dan yang tidak cocok dengan rencana kita. Karena kita punya rencana, Alloh juga punya rencana. Rencana Alloh pasti yang akan terjadi. Dan, rencana Alloh pasti yang paling baik.
Kita boleh punya keinginan, bahkan harus. Karena keinginan adalah pemandu amal kita. Tetapi sebaik-baik keinginan adalah menginginkan apa yang Alloh sukai. Mau itu terjadi atau tidak terjadi, kita punya keinginan yang Alloh sukai itu sudah baik. Dan yang paling beruntung adalah orang yang menginginkan apa yang terbaik yang Alloh takdirkan bagi dirinya.
Kita menginginkan apa yang Alloh tetapkan bagi kita, ini sikap yang paling enak. Makanya, kalau punya keinginan harus istikhoroh. Supaya Alloh memilihkan bagi kita yang terbaik. Karena apa yang baik menurut kita belum tentu baik menurut Alloh Swt.
Sebagaimana Alloh berfirman, “..boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi (pula) kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu; Alloh mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui.” (QS. Al Baqoroh [2] : 216)
Oleh karena itu, kalau punya keinginan, ada tiga hal yang harus kita lakukan. Pertama, niatnya luruskan lillaahita’la. Kalau niat kita sudah benar, maka baru niat saja sudah dicatat sebagai kebaikan. Kedua,dalam menggapai keinginan, sempurnakan caranya sesuai dengan apa yang Alloh ridhoi. Ketiga,berpasrah diri kepada Alloh Swt. dengan tawakal.
Dengan tiga hal ini maka bereslah tugas kita. Alloh mengetahui niat kita, Alloh melihat amal kita, dan Alloh menyaksikan kita berserah diri pada-Nya. Selanjutnya, Alloh akan menetapkan apa yang terbaik bagi kita. InsyaaAlloh.
Oleh: KH. Abdullah Gymnastiar